IKM dan PMM
Trending

Upgrading Penggerak Komunitas Belajar se-Sumatera Utara

BBGP Terus Lakukan Inovasi Mewujudkan Merdeka Belajar

Peran Komunitas Belajar Sebagai Peretas Miskonsepsi Merdeka Belajar Upgrading Komunitas Belajar se-Sumatra Utara Tahun 2022 ini digelar oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sumatra Utara pada Rabu sampai dengan Jumat, 23 -25 November 2022 di Prime Plaza Hotel Kualanamu, Deli Serdang. Peserta kegiatan ini ini adalah para penggerak Komunitas Belajar (kombel) terpilih sebanyak 40 peserta dari 33 kabupaten/kota se-Sumatra Utara. Acara dibuka resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Deli Serdang yang diwakili oleh Kabid GTK Dr. Jumakir, M.Pd dan diikuti laporan pertanggungjawaban dari Ketua Pogja Transformasi Balai Besar Guru Penggerak, Mefrida, M.Pd. Mefrida mengatakan upgrading ini dilakukan dengan latar belakang bergerak dari visi yang diusung Kemendikbudristek mewujudkan Indonesia maju, yang berdaulat, adil, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar pancasila yang bernalar kritis, bergotong-royong, dan berkebhinekaan global.

Oleh karena itu, peran kombel perlu terus didukung untuk percepatan implementasi Kurikulum Merdeka dan Upgrading Komunitas Belajar se-Sumatra Utara Tahun 2022 ini merupakan salah satu realisasi dukungan penuh Kemendikbudristek terhadap satuan pendidikan sekaligus kepada kombel terkait dengan memfasilitasi kombel melalui pendampingan berupa peningkatan kapasitas penggerak di seluruh wilayah Sumatra Utara. Acara ini diharapkan tidak semata dalam rangka penyebaran Implementasi Kurikulum Merdeka semata, tetapi juga meretas miskonsepsi Merdeka Belajar yang masih mewabah, bahkan dalam lingkup pendidikan itu sendiri. Oleh karena itu, peran kombel sangat diperlukan sebagai mitra di lapangan.

Mengapa Komunitas Belajar (kombel) Menjadi Entitas Penting

Komunitas belajar merupakan salah satu strategi Implementasi Kurikulum Merdeka. Komunitas Belajar adalah sekelompok pendidik dan tenaga kependidikan yang belajar bersama-sama dan berkolaborasi secara rutin dengan tujuan yang jelas dan terukur untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga berdampak terhadap hasil belajar peserta didik. Pemateri pada Upgrading Komunitas Belajar se-Sumatra Utara ini langsung dimandatkan kepada fungsional BBGP Sumatra Utara yang telah mengikuti TOT Upgrading Komunitas Belajar dari Direktorat GTK Kemdikbudristek, yaitu Dra, Yusminta Siregar, M.Pd; Palmersius Lumban Gaol, M.Pd; dan David Bronson Sianipar, S.T.,MT. Pada pertemuan ini diulas mengapa komunitas belajar menjadi sebuah entitas penggerak yang krusial dalam Implementasi Kurikulum Merdeka. Hal ini berkaitan dengan prinsip Kurikulum Merdeka yang mengedepankan kolaborasi, sehingga realisasinya sangat diperlukan. Beberapa materi yang diberikan merupakan amunisi penting yang diharapkan mampu terealisasi oleh setiap komunitas belajar.

Komunitas Belajar yang berpusat kepada murid menjadi materi pertama. Materi ini berkembang mengenal fitur komunitas belajar di Platform Merdeka Mengajar (PMM) sebagai pendamping guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan lain dalam mendalami Merdeka Belajar.

 Peserta juga diberikan materi seputar Change Management, Aset Based Thinking, sampai kepada melakukan refleksi atas pembelajaran selama Upgrading Komunitas Belajar se-Sumatra Utara, bahkan sampai menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL).

Acara ini ditutup oleh ketua Balai Besar Guru Penggerak Sumatra Utara, Dr. Joko Ahmad Julifan, M.Si yang didampingi Kabag Umum Balai Besar guru Penggerak Sumatra Utara, Julian Henry Sembiring, S.E



 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button